Pasti kalian sering liat orang yang jaim ya. Keliatan dia sok baik di depan orang. Jaga image lah bahasa campurannya (jaga = Indonesia Image = Inggris). Hehehe. Tapi apa emang bener dia itu jaim? Ato apa bener dia itu emang bener-bener orang baik ? Coba deh kalian cek lagi kebenarannya. Jangan sampai nanti salah sangka atau hanya terbawa suasana saja, atau malah kita sendiri yang menjadi jaim.
Lalu apasih bedanya orang yang jaim dengan orang yang benar-benar baik? Semua orang juga pasti pada tau. Kalau orang jaim itu pasti dia munafik. Di depan orang lain atau di depan orang yang baru dikenal atau di depan gebetan atau pacarnya pasti dia akan baik. Tapi kalau dibelakang, wah lain lagi ceritanya. Sedangkan orang baik? Semua orang juga pasti tau dia tidak munafik, apa yang dilakukan di belakang dan di depan semua orang itu sama.
Namun kadang sifat jaim ini sudah semestinya dah harus kita lakukan. Kapan dan dimanakah itu? Terutama di depan orang yang baru kita kenal. Ga sopan juga ya di depan orang yang baru kita kenal kita ceplas ceplos ga genah gitu. Sifat ini perlu juga kita lakukan ketika kita di depan orang yang lebih tua dari kita, atau di depan orang tua kita. Ga mau kan nanti kita kena damprat mereka? hehehe. Walaupun kita kalo di dekat teman-teman kita ceplas ceplos ga karuan, toh pasti teman-teman kita sudah pada hafal dan tau dengan sifat kita. So sifat jaim ini hanya perlu kita lakukan pada tempatnya saja. Dan ini penting. Jadi tidak selamanya sifat jaim ini jelek.
Lalu bagaimana dengan orang yang ceplas ceplos ga karuan di depan semua orang. Itu juga tergantung dari pribadi orangnya. Kalo emang itu sudah pembawaannya sejak lahir ya biarkan saja. Toh itu juga urusan dia. Hahaha. Namun bagi kita yang tau akan sopan santun pasti kita akan merasa kalo itu tidak sopan ya. Jika itu dia lakukan di depan orang yang sudah seharusnya kita hormati.
Jadi mulai sekarang, janganlah anggap sifat jaim adalah sifat yang jelek. Karena tidak semua sifat jaim itu ada maksudnya. Ada yang emang itu sudah pembawaannya sejak kecil, yaitu emang dia orang yang baik. Dan baiknya itu tidak dibuat-buat seperti orang yang sedang jaim. Juga jangan malu atau takut dibilang jaim karena jika mereka bilang kita orangnya jaim berarti mereka bilang kita itu orang yang baik. Tapi belum tentu juga. Baik tidaknya itu tergantung dari tujuan jaim kita. Apakah ada udang di balik batu? Hanya kita sendiri yang tahu.
Pesen saya yang terakhir, Jangan jaim deh kalo tidak pada saat yang tepat. Atau kalau kamu emang bener-bener orang yang baik, tunjukkan pada mereka bahwa kamu emang bener-bener orang yang baik. Sifat jaim ini bisa membunuh reputasimu. ^_^ Selamat berjuang...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kasih komentar yah friends....